Senin, 15 April 2013

FISIKA menghitung konstanta pegas

FROM : STUDENT SMAN 3 SIDOARJO, JAWA TIMUR
CREATED BY :
IMAS ANISA'UL MUFARIKHAH. SCIENCE SIX OF SMANTIGDA :)


Kegiatan kelompok
Ø Judul kegiatan : menghitung konstanta pegas
Ø Nilai karakter   : rasa ingin tahu, jujur dan kreatif
A.    TUJUAN
Menghitung Konstanta Pegas.
B.     Alat dan bahan :
1.     Pegas
2.     Beban dengan massa 50gr,60gr,70gr,80gr,100gr.
3.     Mistar
4.     Statif
5.     Pentil
6.     Peniti
C.     Langkah Kerja
1. ukurlah panjang awal masing-masing pegas kemudian susun pegas seperti pada gambar!
2. gantungkan beban ke ujung bebas pegas, kemudian ukurlah panjang  akhir pegas setelah mengalami pembebanan!
3. ganti dengann pegas yang lain dan ulangilah langkah 1 dan 2 !
4. Ganti pemberat pegas dengan beban yang yang lain , kemudian ulangi langkah 2-3!
5. Buatlah grafik berat beban terhadap pertambahan panjang pegas untuk susunan pegas tunggal,seri dan pararel!










D, Hasil pengamatan

Panjang awal Pegas A :
Panjang awal pegas B :


Tabel Data :




Pegas A
(PEER)
Berat Benda
F
X
∆X
50gr
0,5N
38,5 cm
23,2 cm
60gr
0,6N
45,5 cm
30,2 cm
70gr
0,7N
50,8 cm
37,2 cm
80gr
0,8N
60,5 cm
44,2 cm
100gr
1N
80,5 cm
55,2 cm





Pegas B
(Pentil)
Berat Benda
F
X
∆X
50gr
0,5N
12,5 cm
22,5 cm
60gr
0,6N
13 cm
23 cm
70gr
0,7N
13,5 cm
23,5 cm
80gr
0,8N
14,5 cm
24,5 cm
100gr
1N
15,5 cm
25,5 cm







A. Permasalahan
1 berapa konstanta masig – masing pegas ?

Jawab :
KONSTANTA PADA PEGAS A(PEER)
K1 = F                     
       ∆X
    =  5.10-1
      23,2.10-2
    = 0,21
    = 21 X 10-1
K2 = F
       ∆X
   = 6.10-1
      30,2.10-2
    = 1,9 X 10-1

K= F
       ∆X
      = 7.10-1
        37,5.10-2
      = 1,8
      = 18 X 10-1
K4 = F
       ∆X
      = 8.10-1
        42,2.10-2
      = 1,7
      = 17 X 10-1



K5 = F
       ∆X
      =  10.10-1
        65,5.10-2
      = 1,5
      = 15 X 10-1

PEGAS B (PENTIL)

K1 = F
       ∆X
      =  5.10-1
        12,5.10-2
      = 4
K2 = F
       ∆X
      =  6.10-1
        13.10-2
      = 4,6
      = 46X 10-1
K3 = F
       ∆X
      =  7.10-1
        13,5.10-2
      = 5,1
      = 51 X 10-1
K4 = F
       ∆X
      =  8.10-1
        14,5.10-2
      = 5,5
      = 55X 10-1


K5 = F
       ∆X
      =  10.10-1
        15,5.10-2
      = 6,4
      = 64X 10-1

2. Jika beban di ganti apakah konstanta pegas tetap?
Tidak, karena mengalami kenaikan perubahan berat.



B.    Kesimpulan :
1.     Konstanta pada pegas A(peer) terus berkurang dan konstanta pada pegas B(Pentil) terus bertambah disebabkan oleh selisih tiap dari X satu ke yang lain.
2.     Selisih tiap dari x satu ke yang lain itu di sebabkan oleh tingkat seberapa elastisnya pegas yang di gunakan.
3.     Pegas A(peer) memiliki daya keelastissan yang lebih tinggi daripada pegas B(pentil)


  THANKS FOR VISITED MY WORK :)

































Laporan Tugas Praktikum Fisika “TITIK BERAT”


assalamualaikum..
Nama Kelompok :
  IMAS ANISA’UL M.
  MIRTA ARDI L.
  RAGA SATRIA F.
  RESTU NOVAN N.R.
XI IPA 6



SMAN 3 SIDOARJO
TAHUN AJARAN 2012/2013
LAPORAN FISIKA : 
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA


“TITIK BERAT”
Alat dan bahan :

§  Gunting
§  Spidol
§  Penggaris
§  Lem
§  Beban
§  Statif
§  Kertas milimeter blok
§  Neraca
§  Kerts buku gambar

1.     Gunting kertas gambar sesuai dengan pola yang di tentukan
2.    Beri tanda “A, B, dan C” pada potongan kertas
3.    Siapkan statis yang telah dipasangi jarum
4.    Tusukkan kertas gambar pada posisi titik A
5.    Gantung benang yang sudah di beri beban di ujungnya pada jarum
6.    Amati dan beri tanda pada posisi berhentinya benang dengan titik A’
7.    Tarik garis dari titik A sampai titik A’
8.    Ulangi langkah 4 – 7 untuk titik B dan C
9.    Potong kertas gambar menjadi dua bagian  sesuai dengan sumbu A
10. Timbang kedua potongan tersebut lalu beri tanda A, B, dan C di setiap potongan kertas
11.  Ulangi langkah 4 – 7 untuk setiap titik
12. Tempel kedua potongan kertas tersebut pada kerta milimeter dan tentukan koordinatnya




Photo0609.jpgDOKUMENTASI :
Photo0611.jpgPhoto0605.jpgPhoto0606.jpgPhoto0607.jpgPhoto0608.jpg
Photo0610.jpg





                                                                                                              






 GRAFIK HASIL PERCOBAAN :

No
X
Y
X’
Y’
1
13,8 cm
8,6 cm
7 cm
14,9 cm
2
10,6 cm
13,1 cm
9,6 cm
9,5 cm
3
5,7 cm
11,5 cm
18,4 cm
11, 5 cm
4
16,8 cm
15 cm
5,5 cm
17,5 cm
5
11,2 cm
17,7 cm
8,5 cm
14,2 cm
6
7 cm
18 cm
14,6 cm
14,4 cm
Jumlah
65,1
83,9
63,6
82
Rata-rata
10,85 cm
13,9 cm
10,6 cm
13,6 cm














                          










Kesimpulan :
  Untuk mencari titik berat benda yang yang bentuknya tidak beraturan dengan titik koordinatnya dimana hal tersebut dapat ditentukan dengan langkah menggantungkan benda dan menarik garis vertikal segaris dengan tali
  Titik perpotongan antara beberapa garis merupakan titik berat benda