Senin, 30 Juli 2012

Cerpen Galau


Mawar Merah Untuk Tuhan Dan Mawar Putih Untuk Kekasihku

Aku Anisa, Gadis remaja sederhana. Aku tinggal di Desa bersama kakak adik dan mamaku. Kakaku kuliah, aku sendiri baru SMA, sedangkan adikku masih duduk di bangku SD. Aku hanya tinggal bersama mereka, ayahku meninggal di enam tahun yang lalu karena penyakit gagal ginjal yang parah.

Dulu sebelum penyakit ayahku belum parah ayah masi sempat berbincang-bincang dengan aku,sempat rekreasi bareng,kumpul-kumpul bareng. Tentunya banyak kenangan indah saat bersama ayahku . pada tanggal 22 April 2006 ayahku wisuda program Pascasarjana Di Hotel HILTON Surabaya. Aku dan sekeluarga senang sekali ayahku lulus program Pascasarjana ini. Tapi di hari ke tujuh ayahku di opname di RSUD Sidoarjo. Ternyata ayahku koma dan sempat menghabiskan beberapa kantong darah,aku dan keluargaku kaget mendengar kabar semua ini, karena memang takdir keluargakun hanya meminta kepada allah untuk segera minta di beri kesehatan kembali seperti semula.

Disamping itu,, itu aku berkata dalam hatiku”ya allah,, Kenapa bukan aku saja yang menerima semua ini?kenapa harus ayahku ya allah”.kemudian tiba-tiba mama menyuruh aku,kakak dan adikku untuk menjenguk ayah ke RSUD.Tiba di sana aku terdiam mambisu ,Melihat keadaan ayahku yang koma tak berdaya.tak kuasa aku mmenahan air mataku dan akhirnya aku memutuskan untuk pulang bersama adikku .

Ketika di rumah , aku sholat dan berdoa kepada allah”Ya Allah,,jangan kau ambil nyawa ayahku, adikku masih kecil aku berharap adikku bisa melihat ayah ketika besar nanti, tolong Ya Allah kabulkanlah doa hamba. Amin Ya Robbal Alamin..’’ sesudah sholat aku mengurus adikku, dan aku masi berfikir’’apa benar ini kesempatan yang akhir buatku untuk ketemu ayahku??”

          Kesokan harinya mamaku  dan kakakku pulang kerumahmembawa kabar yang tidak enak . mama berkata”anisa ayahmu sekarang juga harus di bawa ke Rumah Sakit di Surabaya.dokter di sini sudah tak mampu menanganinya lkagi”. Aku menjawab”terserah lah apa kata mama”aku menjawab dengan tidak enak seperti apa yang kurasakan saat ini.. tak lama kemudian berangkatlah mamaku beserta keluarga untuk mengantarkan ayahku ke rumah sakit . mamaku berpesan sebelum berangkat’’ Anisa jaga adikmu baik-baik ya,” aku menjawab”iya maa,,” dalam hati berkata(aku berharap mama juga menjaga ayah).


Sementarah itu, aku bergegas untuk berangkat sekolah .sementara adikku aku titipikan di pak lek ku. Di sekolah aku mkerasa ada hal yang mengganjel hatiku seperti ada firasat yang kurang enak buat aku. Tapi aku menganggap ini suatu hal yang biasa..tak lama kemudian bel sekolah berbunyi.. aku bertanya pada teman sebangku ku yaitu mega.”mega kok tumben ya,hari ini kok pulang cepat?? Sebenarnya ada apa?dari firasatku yang tadi pagi nggak enak terus,, tiba-tiba hari ini sekolah pulang pagi?” mega menjawab”gak tau niss,mungkin rapat.!”. tanpa ada hirauan sedikit punakupun pulang, berhubung ada kesempatan untuk pulang lebih awal. Kemudian sepulang sekolah aku cepat-cepat membereskan baju untuk bekal menginap di rumah pak lek ku nanti malam.hmm.. aku juga pengen cepat-cepat ketemu adikku..

Sesampai di rumah pak lek ku. Aku makan dan menyuapi adikku sambil bertanya pada bu lek ku” bu lek, gimana ayah?” bu lek menjawab”kurang tau nissa, mamamu sama sekali gak ngasi kabar .”lhoo, emang ada apa? Tumben sama sekali tidak ada kabar? Tanyaku kembali.”aku bingung nissa. Sudalah makan dulu sana,,nanti kan ada kabar juga”(jawab bu lek ku)..yasudalah aku berharap baik-baik saja. Tapi hati berkata lain”apa jangan-jangan ayah meninggal?,,husst sudah aku gak boleh ngomong seperti itu aku harus optimis dan berdoa”…

Waktu demi waktu berjalan, malam pun telah tiba tapi tak ada kabar sedikitpun tentang ayah . aku pun kesal menuggunya.. dan akhirnya aku memutuskan untuk tidur saja bersama adikku. Di tengah malam aku terbangun gara-gara suara adikku menangis keras.. aku tak tau apa arti dari semua ini ,adikku pun menangis tanpa sebab.. mulai dari tadi pagi hingga sekarang tak ada alasan satupun untukku apa arti dari semua ini.. Setelah beberapa menit adikku tertidur lagi mungkin karena adikku capek menangis terus..dan kemudian aku juga tertidur.

Keesokan harinya aku beranjak bangun tidur.. dan menghubungi kakakku yang sekiranya  ada di rumah..tutttt….tutttt..tuttt “Assalamualaiku,kakak gimasa kabar ayah” tanyaku lewat telfon. “tidak tau nisa..semalam kakak capek dan pulang dari rumah skit”jawabnya..tanpa ada rasa bersalah langsung ku tutup telfonku .. aku pergi dari tempat tidurku dan aku ke teras depan dan melamun. “ada apa sih..gajelas..”. tanpa ku sadari tanteku datang dari belakang dan memegang pundakku “nisa,,ayo makan init ante bawa nasi pecel dua, buat kamu sama adikmu, cepat di makan ya” . “iyaa tante!!”jawabku sedikit sewot..

Jam berganti di 12 siang.. dengan kagetnya aku mendengar kabar buruk mengenai ayahku. Ayahku meninggal . diriku sangat terpukul akan semua ini , taklama jenazah ayahku sampai di rumah dan keluarga serta rekan-rrekan ayahku datang ke rumah untuk mengikuti acara pemakaman ayahku.. betapa sakitnya di tinggal orang yang kucinta..

Setelah bertaun-taun aku sedikit bisa melupakan ayahku.. tapi belum pasti bisa melupakan semua kenangan indah saat bersamanya.di usiaku yang 17 ini aku banggakarena semua orang bilang padaku kalau aku ini gadis yang pintar dan manis serta berbakti kepada orang tua. Tapi sayangnya aku gadis yang lemah yang mempunyai penyakit  gagal ginjal yang tak ada satu orang pun yang tau.

Di hari senin ini aku masuk sekolah ,,tiba-tiba ada seorang cowok yang menurutku dia itu lucu ,baik dan pengertian..ku coba dekati dia, dan ku coba tersenyum dengan kata-katanya. Dan tak lama kemudian dia sudah dekat denganku. Dia sering sms aku,telfon aku.. Aku punya banyak kenagan bersamanya dan yang paling mengesankan ialah saat dia memegang tanganku dan dia pernah menelfonku untuk membangunkanku sholat tahajud. Tak salah akumemilih dia sebagai temanku..

Beberapa bulan kemudian aku mempunyai rasa suka dengannya,. Ku tulis rasaku di buku deary biruku.. “dear, deary hari ini aku mempunyai rasa padanya..aku berharap dia tak tau untuk selamanya karena aku takut dia menyesal mengenalku nantinya,, dan aku pun tau aku tidak bisa memiliki dia seutuhnya.syukron :’)”..

Keesokan harinya aku berangkat sekolah dengan wajahku yang cerah dan senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Shabatku bertanya “niss,kamu kenapa? Gile ya?” “nggak tuh,,”jawabku dengan PD.. tak lama jamberbunyi dia pun masuk ke kelas dengan tampilannya yang keren..semakin lama aku kenal dia semakin ku ingin memilikinya. Belpulang telah berbunyi aku bergegas pulag dan sesampai di rumah aku mengambil buku deary itu dan menulisnya kembali “dear deary, hari ini dia kerenn..pokoknya aku ingin di ulang tahunnya di 23 april nanti aku memberinya something yang tak harus diketahui..”.. tak lama tiba-tiba mukaku pucat dan aku pingsan setelah menulis deary ku..ibuku langsung membawaku ke Rumah Sakit.. aku di opname,dan di pertengahan jam aku siuman tanpa ku sadari deary ku masih berada dalam tanganku..

Kesokan harinya aku yang masi di opname di rumah sakit ini aku bergegas mengambil laptop dan menjalankan plokerku yakni memberikan something yang tak ada seorangpun yang tau.aku membuatkan dia sebuah movie yang didalamnya berisi semua tentangnya..tak lama pun movienya sudah jadi dan tinggal di kirim aja ke dia..
Sore hari aku meminta mamaku untuk membelikan bunga mawar merah dan bunga mawar putih. “mama belikan aku bunga  mawar merah satu tangkai dan bunga mawar putih satu tangkai.” “buat apaa” Tanya kembali mamaku sambilmenitihkan air mata. “tolong mama jangan banyak Tanya karena ini permintaanku yang terakhir ma” “baiklah kalau itu maumu nisa”..

Tak lama pun mamaku datang membawa apa yang aku inginkan.. aku membawa salah satu bunga mawar itu yaitu yang merah aku pergi sambil duduk di kursi roda aku pergi ke masjid dan menaruh bunga mawar merah itu di masjid aku berkata “Ya Allah aku berikan mawar merah ini untukmu karena aku cinta denganmu. Tolong, ya Allah, jaga mawar ini sampai aku benar-benar bertemu dengan-Mu nanti” Kemudian aku kembali ke kamarku dan menulis surat untuk dia yang akan berulang tahun besok  yang berisi
Happy Birthday, ya. Ini hadiah untukmu, dan mawar putih ini. Alasan aku memberimu mawar putih adalah, karena aku sayang kamu
Pagi hari berikutnya, pada tanggal 23 April, tiba saatnya dia berulang tahun. Tetapi, pada hari itu juga aku masih dalam keadaan kritis. Dan aku hanya bisa menyempatkan waktuku untuk berbicara dengan susterku “Suster, bila nanti sudah tiba waktunya untuk aku kembali pulang dan pergi untuk selamanya. Tolong, berikan surat ini sama VCD ini ke alamat JL. Sukaduka No. 4, Sidoarjo” ucapku dengan suara yang susah dan nada yang parau berusaha menyampaikan pesan terakhir sebelum aku merasa nyawaku ini benar-benar akan pergi dari dunia yang fana ini.e
 Setelah Suster mendengar ucapanku. Tak lama kemudian, dia pun berangkat mengantar amanah yang aku berikan. Suster ini salah mendengar. Aku berkata bila menyampaikan surat ini setelah aku meninggal. Tapi, suster tersebut memberikan suratnya meskipun aku belum Mati. Sesampai di rumah Dia suster langsung menyampaikan amanah ku.
Suster berkata “sebelum meninggal dia menitipkan ini untukmu” dia menjawab “Sekarang Nissa dimana . Cepat katakan!!”,. “Di Rumah sakit mas”..
Tak lama pun Dia bergegas ke rumah sakit menghampiriku, tapi di pertengahan jalan menuju kamarku, dia bertemu dengan dokter yang memeriksaku. Dia pun bertanyakepada dokter
 “dokter gimana keadaan Nissa? Apa benar Nissa sudah Meninggal?” “masih kritis dan sekarang butuh donor ginjal sekarang juga!” jawab dokter. Tanpa berfikir lama dia pun mau mendonorkan ginjalnya dan dia tak peduli apa resikonya nanti ..
Kukira hidupku hanya berhenti di sini. Tapi ternyata tidak, Tuhan berkehendak lain. Tuhan masih mengijinkan aku untuk hidup dengan ginjal baru yang didonorkan orang lain. Sungguh kini aku bersyukur pada Allah dan segera ingin mengetahui siapa yang mau dan rela memberikan ginjalnya.
“Mama, sebenarnya, siapa yang mau menolong Nissa?” tanyaku pada Mama.
“dia tidak ingin kamu mengetahui hal ini, sayang” jawab Mama sambil memberikan selembar surat.
“ini apa, Ma?” tanya Nissa penuh curiga.
“Dia meninggkalkan ini untuk kamu, hanya ini. Mama keluar dulu ya? Mama akan membayar administrasi agar Nissa bisa segera pulang.
Saat Nissa membuka dan membaca surat itu, Nissa menitihkan air mata karena terharu bercampur rasa kaget melihat isinya
Nissa, mungkin hanya ini yang bisa aku beri. Aku mengerti, aku masih membutuhkan ginjalku ini. Tapi, aku rela memberikan ginjal ini untuk kesembuhanmu. Aku mau, mendonorkan ginjalku ini untuk orang yang selama ini aku sayang. Mungkin hanya ini yang aku bisa lakukan. Semoga pertolonganku bisa membuatmu tersenyum  meski aku menangis menahan sakitnya tubuh ini.
Ternyata,Fitrah. Seseorang yang selama ini aku sembunyikan di dalam hatiku yang terdalam, dia mau dan rela mendonorkan ginjalnya hanya karena ingin aku cepat sembuh. Dan saat aku ingin mencari dia dan mengucapkan terima kasih, namun malah berita duka yang aku terima. Kini aku kehilangan orang yang aku sayang. Orang yang selama ini menyayangiku dan aku menyayanginya. Tapi Tuhan berkehendak lain dan membawanya pergi meninggalkanku dan Aku sadar bahwa aku tak akan pernah bisa memilikinya.
                                               

                                                     (di larang mengcopy sembarangan tanpa izin)

1 komentar:

  1. mbahh imas.. kenapa yg muncul pertama kali malahh konstanta pegass :o

    BalasHapus