Mawar
Merah Untuk Tuhan Dan Mawar Putih Untuk Kekasihku
Aku
Anisa, Gadis remaja sederhana. Aku tinggal di Desa bersama kakak adik dan
mamaku. Kakaku kuliah, aku sendiri baru SMA, sedangkan adikku masih duduk di
bangku SD. Aku hanya tinggal bersama mereka, ayahku meninggal di enam tahun
yang lalu karena penyakit gagal ginjal yang parah.
Dulu
sebelum penyakit ayahku belum parah ayah masi sempat berbincang-bincang dengan
aku,sempat rekreasi bareng,kumpul-kumpul bareng. Tentunya banyak kenangan indah
saat bersama ayahku . pada tanggal 22 April 2006 ayahku wisuda program
Pascasarjana Di Hotel HILTON Surabaya. Aku dan sekeluarga senang sekali ayahku
lulus program Pascasarjana ini. Tapi di hari ke
tujuh ayahku di opname di RSUD Sidoarjo. Ternyata
ayahku koma dan sempat menghabiskan beberapa kantong darah,aku dan keluargaku
kaget mendengar kabar semua ini, karena memang takdir keluargakun hanya meminta
kepada allah untuk segera minta di beri kesehatan kembali seperti semula.
Disamping
itu,, itu aku berkata dalam hatiku”ya allah,, Kenapa bukan aku saja yang
menerima semua ini?kenapa harus ayahku ya allah”.kemudian tiba-tiba mama
menyuruh aku,kakak dan adikku untuk menjenguk ayah ke RSUD.Tiba di sana aku terdiam mambisu
,Melihat keadaan ayahku yang koma tak berdaya.tak kuasa aku mmenahan air mataku
dan akhirnya aku memutuskan untuk pulang bersama adikku .
Ketika di
rumah , aku sholat dan berdoa kepada allah”Ya Allah,,jangan kau ambil nyawa
ayahku, adikku masih kecil aku berharap adikku bisa melihat ayah ketika besar
nanti, tolong Ya Allah kabulkanlah doa hamba. Amin Ya Robbal Alamin..’’ sesudah
sholat aku mengurus adikku, dan aku masi berfikir’’apa benar ini kesempatan
yang akhir buatku untuk ketemu ayahku??”
Kesokan harinya mamaku dan kakakku pulang kerumahmembawa kabar yang
tidak enak . mama
berkata”anisa ayahmu sekarang juga harus di bawa ke Rumah Sakit di Surabaya.dokter
di sini sudah tak mampu menanganinya lkagi”. Aku menjawab”terserah lah apa kata
mama”aku menjawab dengan tidak enak seperti apa yang kurasakan saat ini.. tak
lama kemudian berangkatlah mamaku beserta keluarga untuk mengantarkan ayahku ke
rumah sakit . mamaku berpesan sebelum berangkat’’ Anisa jaga adikmu baik-baik
ya,” aku menjawab”iya maa,,” dalam hati berkata(aku berharap mama juga menjaga ayah).
Sementarah
itu, aku bergegas untuk berangkat sekolah .sementara adikku aku titipikan di
pak lek ku. Di sekolah aku mkerasa ada hal yang mengganjel hatiku seperti ada
firasat yang kurang enak buat aku. Tapi aku menganggap ini suatu hal yang
biasa..tak lama kemudian bel sekolah berbunyi.. aku bertanya pada teman
sebangku ku yaitu mega.”mega kok tumben ya,hari ini kok pulang cepat??
Sebenarnya ada apa?dari firasatku yang tadi pagi nggak enak terus,, tiba-tiba
hari ini sekolah pulang pagi?” mega menjawab”gak tau niss,mungkin rapat.!”.
tanpa ada hirauan sedikit punakupun pulang, berhubung ada kesempatan untuk
pulang lebih awal. Kemudian sepulang sekolah aku cepat-cepat membereskan baju
untuk bekal menginap di rumah pak lek ku nanti malam.hmm.. aku juga pengen cepat-cepat
ketemu adikku..
Sesampai
di rumah pak lek ku. Aku makan dan menyuapi adikku sambil bertanya pada bu lek
ku” bu lek, gimana ayah?” bu lek menjawab”kurang tau nissa, mamamu sama sekali
gak ngasi kabar .”lhoo, emang ada apa? Tumben sama sekali tidak ada kabar?
Tanyaku kembali.”aku bingung nissa. Sudalah makan dulu sana,,nanti
kan ada kabar
juga”(jawab bu lek ku)..yasudalah aku berharap baik-baik saja. Tapi hati
berkata lain”apa jangan-jangan ayah meninggal?,,husst sudah aku gak boleh
ngomong seperti itu aku harus optimis dan berdoa”…
Waktu
demi waktu berjalan, malam pun telah tiba tapi tak ada kabar sedikitpun tentang
ayah . aku pun kesal menuggunya.. dan akhirnya aku memutuskan untuk tidur saja
bersama adikku. Di tengah malam aku terbangun gara-gara suara adikku menangis
keras.. aku tak tau apa arti dari semua ini ,adikku pun menangis tanpa sebab..
mulai dari tadi pagi hingga sekarang tak ada alasan satupun untukku apa arti
dari semua ini.. Setelah beberapa menit adikku tertidur lagi mungkin karena adikku
capek menangis terus..dan kemudian aku juga tertidur.
Keesokan
harinya aku beranjak bangun tidur.. dan menghubungi kakakku yang sekiranya ada di rumah..tutttt….tutttt..tuttt
“Assalamualaiku,kakak gimasa kabar ayah” tanyaku lewat telfon. “tidak tau nisa..semalam
kakak capek dan pulang dari rumah skit”jawabnya..tanpa ada rasa bersalah
langsung ku tutup telfonku .. aku pergi dari tempat tidurku dan aku ke teras
depan dan melamun. “ada apa sih..gajelas..”. tanpa ku sadari tanteku datang
dari belakang dan memegang pundakku “nisa,,ayo makan init ante bawa nasi pecel
dua, buat kamu sama adikmu, cepat di makan ya” . “iyaa tante!!”jawabku sedikit
sewot..
Jam
berganti di 12 siang.. dengan kagetnya aku mendengar kabar buruk mengenai
ayahku. Ayahku meninggal . diriku sangat terpukul akan semua ini , taklama
jenazah ayahku sampai di rumah dan keluarga serta rekan-rrekan ayahku datang ke
rumah untuk mengikuti acara pemakaman ayahku.. betapa sakitnya di tinggal orang
yang kucinta..
Setelah
bertaun-taun aku sedikit bisa melupakan ayahku.. tapi belum pasti bisa
melupakan semua kenangan indah saat bersamanya.di usiaku yang 17 ini aku
banggakarena semua orang bilang padaku kalau aku ini gadis yang pintar dan
manis serta berbakti kepada orang tua. Tapi sayangnya aku gadis yang lemah yang
mempunyai penyakit gagal ginjal yang tak
ada satu orang pun yang tau.
Di hari
senin ini aku masuk sekolah ,,tiba-tiba ada seorang cowok yang menurutku dia
itu lucu ,baik dan pengertian..ku coba dekati dia, dan ku coba tersenyum dengan kata-katanya.
Dan tak lama kemudian dia sudah dekat denganku. Dia sering sms aku,telfon aku..
Aku punya banyak kenagan bersamanya dan yang paling mengesankan ialah saat dia
memegang tanganku dan dia pernah menelfonku untuk membangunkanku sholat
tahajud. Tak salah akumemilih dia sebagai temanku..
Beberapa
bulan kemudian aku mempunyai rasa suka dengannya,. Ku tulis rasaku di buku
deary biruku.. “dear, deary hari ini aku mempunyai rasa padanya..aku berharap
dia tak tau untuk selamanya karena aku takut dia menyesal mengenalku nantinya,,
dan aku pun tau aku tidak bisa memiliki dia seutuhnya.syukron :’)”..
Keesokan
harinya aku berangkat sekolah dengan wajahku yang cerah dan senyum-senyum
sendiri seperti orang gila. Shabatku bertanya “niss,kamu kenapa? Gile ya?”
“nggak tuh,,”jawabku dengan PD.. tak lama jamberbunyi dia pun masuk ke kelas
dengan tampilannya yang keren..semakin lama aku kenal dia semakin ku ingin
memilikinya. Belpulang telah berbunyi aku bergegas pulag dan sesampai di rumah
aku mengambil buku deary itu dan menulisnya kembali “dear deary, hari ini dia
kerenn..pokoknya aku ingin di ulang tahunnya di 23 april nanti aku memberinya
something yang tak harus diketahui..”.. tak lama tiba-tiba mukaku pucat dan aku
pingsan setelah menulis deary ku..ibuku langsung membawaku ke Rumah Sakit.. aku
di opname,dan di pertengahan jam aku siuman tanpa ku sadari deary ku masih
berada dalam tanganku..
Kesokan
harinya aku yang masi di opname di rumah sakit ini aku bergegas mengambil
laptop dan menjalankan plokerku yakni memberikan something yang tak ada
seorangpun yang tau.aku membuatkan dia sebuah movie yang didalamnya berisi
semua tentangnya..tak lama pun movienya sudah jadi dan tinggal di kirim aja ke dia..
Sore hari
aku meminta mamaku untuk membelikan bunga mawar merah dan bunga mawar putih.
“mama belikan aku bunga mawar merah satu
tangkai dan bunga mawar putih satu tangkai.” “buat apaa” Tanya kembali mamaku
sambilmenitihkan air mata. “tolong mama jangan banyak Tanya karena ini
permintaanku yang terakhir ma” “baiklah kalau itu maumu nisa”..
Tak lama pun mamaku datang membawa apa
yang aku inginkan.. aku membawa salah satu bunga mawar itu yaitu yang merah aku
pergi sambil duduk di kursi roda aku pergi ke masjid dan menaruh bunga mawar merah
itu di masjid aku berkata “Ya
Allah aku berikan mawar merah ini
untukmu karena aku cinta denganmu. Tolong, ya Allah, jaga mawar ini sampai aku
benar-benar bertemu dengan-Mu
nanti” Kemudian aku kembali ke kamarku dan menulis surat untuk dia yang akan berulang
tahun besok yang berisi
Happy
Birthday, ya. Ini hadiah untukmu, dan mawar
putih ini. Alasan aku memberimu mawar putih adalah, karena aku
sayang kamu
Pagi hari
berikutnya, pada tanggal 23 April, tiba saatnya dia
berulang tahun. Tetapi, pada hari itu juga aku masih dalam keadaan kritis. Dan aku hanya bisa menyempatkan waktuku untuk berbicara
dengan susterku “Suster, bila nanti sudah tiba waktunya untuk aku kembali
pulang dan pergi untuk selamanya. Tolong, berikan surat ini sama VCD ini ke
alamat JL. Sukaduka No. 4, Sidoarjo” ucapku dengan suara yang susah dan nada
yang parau berusaha menyampaikan pesan terakhir sebelum aku merasa nyawaku ini
benar-benar akan pergi dari dunia yang fana ini.e
Setelah Suster mendengar ucapanku. Tak lama
kemudian, dia pun berangkat mengantar amanah yang aku berikan. Suster ini salah
mendengar. Aku berkata bila menyampaikan surat ini setelah aku meninggal. Tapi,
suster tersebut memberikan suratnya meskipun aku belum Mati. Sesampai di rumah
Dia suster langsung menyampaikan amanah ku.
Suster
berkata “sebelum meninggal dia menitipkan ini untukmu” dia menjawab “Sekarang
Nissa dimana . Cepat katakan!!”,. “Di Rumah sakit mas”..
Tak lama pun
Dia bergegas ke rumah sakit menghampiriku, tapi di pertengahan jalan menuju
kamarku, dia bertemu dengan dokter yang memeriksaku. Dia pun bertanyakepada
dokter
“dokter gimana keadaan Nissa? Apa benar Nissa
sudah Meninggal?” “masih kritis dan sekarang butuh donor ginjal sekarang juga!”
jawab dokter. Tanpa berfikir lama dia pun mau mendonorkan ginjalnya dan dia tak
peduli apa resikonya nanti ..
Kukira
hidupku hanya berhenti di sini. Tapi ternyata tidak, Tuhan berkehendak lain.
Tuhan masih mengijinkan aku untuk hidup dengan ginjal baru yang didonorkan
orang lain. Sungguh kini aku bersyukur pada Allah dan segera ingin mengetahui
siapa yang mau dan rela memberikan ginjalnya.
“Mama,
sebenarnya, siapa yang mau menolong Nissa?” tanyaku pada Mama.
“dia tidak
ingin kamu mengetahui hal ini, sayang” jawab Mama sambil memberikan selembar
surat.
“ini apa,
Ma?” tanya Nissa penuh curiga.
“Dia
meninggkalkan ini untuk kamu, hanya ini. Mama keluar dulu ya? Mama akan
membayar administrasi agar Nissa bisa segera pulang.
Saat Nissa
membuka dan membaca surat itu, Nissa menitihkan air mata karena terharu
bercampur rasa kaget melihat isinya
Nissa, mungkin hanya ini yang bisa aku beri. Aku
mengerti, aku masih membutuhkan ginjalku ini. Tapi, aku rela memberikan ginjal
ini untuk kesembuhanmu. Aku mau, mendonorkan ginjalku ini untuk orang yang
selama ini aku sayang. Mungkin hanya ini yang aku bisa lakukan. Semoga pertolonganku
bisa membuatmu tersenyum meski aku
menangis menahan sakitnya tubuh ini.
Ternyata,Fitrah.
Seseorang yang selama ini aku sembunyikan di dalam hatiku yang terdalam, dia
mau dan rela mendonorkan ginjalnya hanya karena ingin aku cepat sembuh. Dan saat
aku ingin mencari dia dan mengucapkan terima kasih, namun malah berita duka
yang aku terima. Kini aku kehilangan orang yang aku sayang. Orang yang selama
ini menyayangiku dan aku menyayanginya. Tapi Tuhan berkehendak lain dan
membawanya pergi meninggalkanku dan Aku sadar bahwa aku tak akan pernah bisa
memilikinya.
(di larang mengcopy sembarangan tanpa izin)
mbahh imas.. kenapa yg muncul pertama kali malahh konstanta pegass :o
BalasHapus